Posted on Leave a comment

Ikon Liburan di Wilayah Taman Nasional Komodo

Komodo Liveaboard – Nama Pulau Padar satu tahun terakhir benar-benar familiar di Indonesia malahan internasional. Pulau yang berlokasi berdampingan dengan Pulau Komodo ini masuk dalam wilayah Taman Nasional Komodo dan menjadi objek liburan yang paling banyak di kunjungi oleh pelancong akir-akhir ini di Labuan Bajo.

Dalam Data yang dimiliki oleh Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) jumlah pelancong yang berkunjung di Pulau Padar satu tahun terakhir menempuh 8.000 orang pengunjung.

Pulau Padar ialah pulau terbesar Ketiga di Wilayah BTNK sesudah Pulau Komodo dan Pulau Rinca.
Pulau Padar ini menawarkan objek liburan yang menakjubkan merupakan pantai pasir putih yang cantik dan panorama yang benar-benar cantik dikala berada di Puncak Pulau hal yang demikian.

Estetika pulau Padar ini, baru dikenal oleh pelancong semenjak tahun 2015 lalu. Pada tahun sebelumnya pelancong tak banyak yang berkunjung ke pulau hal yang demikian.

Pelancong mulai ramai berkunjung di Pulau Padar dikala sebagian pelancong yang berkunjung di Pulau itu memasang foto dikala berada di Puncak Pulau Padar di akun Media Sosialnya seperti Instagram dan Facebook. Estetika yang luar umum diterangkan dikala orang berada di Puncak Pulau Padar.

Dikala estetika Pulau Padar ramai-ramai diperbincangkan ‎di Media sosial, ramai-ramai seniman berdatangan mengunjungi Pulau hal yang demikian cuma untuk berfoto selfie diatas puncak pulau Padar.

Kecuali untuk berfoto diatas puncak, dikala ini Puncak Pulau Padar ramai dikunjungi pengantin baru bagus seniman nasional dan pelancong lokal dari Jakarta yang menjalankan foto prewedding di Puncak Pulau Padar.

Baca Juga : Paket Tour Bunaken

Seandainya hendak ke Pulau Padar,pelancong wajib mengeluarkan uang banyak. Setidaknya menyewa kapal liburan dengan tarif Rp 8 Juta/hari. Mengunakan spedboat ke Pulau Padar dari Pelabuhan Labuan Bajo dicapai cuma 1 Jam.

Pelancong yang berada di Puncak Pulau Padar cuma untuk merasakan estetika pemandangan dari atas Puncak Pulau Padar. Dari atas puncak Pulau itu, pelancong akan merasakan panorama yang benar-benar cantik seperti biru laut dan jajaran bulau di sekitarnya yang tertata rapi akan memanjakan mata pelancong.

Padahal trekking ke Puncak Pulau Padar akan terasa benar-benar melelahkan,Melainkan dikala hingga di Puncak pelancong akan disuguhkan pemandangan perbukitan dan panorama yang benar-benar cantik dan menawan. Sehingga, tiap pelancong yang berada di Puncak Pulau Padar mengabadikan moment berada di P‎uncak dengan berfoto sefie dengan latar belakang pulau dan pantai yang cantik dari atas puncak Pulau Padar. Pelancong tak akan bosan-bosan berfoto selfie dari atas puncak hal yang demikian.

Namun, berkat bantuan BUMN, Bank Mandiri melewati dana CSR membangun tangga menuju ke Puncak. Sehingga, pelancong menuju puncak Pulau Padar tak wajib bersusah-sulit lagi sebab ada tangga yang terbuat dari kayu.

Baca Juga : Papua Paradise

Posted on Leave a comment

Pulau Putri Liburan Kepulauan Seribu

Wisata Pulau Seribu – tamasya kepulauan seribu yang terdapat fasilitas yang cukup komplit diantara pulau-pulau yang ada di wilayah Pulau Seribu, pulau putri di ketahui akan fasilitas sebab cuma di pulau ini yang mempunyai fasilitas. Liburan ke pulau putri amat pantas bagi para keluarga besar serta untuk yang Honeymoon moment yang amat di nantikan para pelancong untuk berkumpul di suatu daerah yang jauh dari keramaian.

Liburan Pulau Putri sampai dikala ini masih digemari para pelancong asing dan lokal sebab estetika laut dan alam bawah lautnya serta banyaknya fasilitas yang di sediakan oleh pihak manajement pulau hal yang demikian.

Pulau Putri terdapat di wilayah Kepulauan Seribu yang memakan jarak tempuh kurang lebih 90 menit dari Marina jakarta, yang berdekatan dengan pulau-pulau lain seperti pulau sepa, pulau pelangi dan pulau lainnya. Pada tahun 2001, pulau putri pernah meraih anugerah Adikarya Liburan 2001 oleh Gubernur DKI Jakarta, merupakan Bapak Sutiyoso.

Lokasi pulau putri amat bagu zona untuk snorkeling, bagi pecinta estetika bawah lautnya snorkeling di pulau putri cukup memuaskan untuk memperhatikan terumbu karangnya dan juga ikan-ikan di pulau hal yang demikian cukup jinak jikalau kita memberikan sepotong roti, ikan hal yang demikian akan menghampiri kita. Pulau putri memberikan suasana yang berbeda dari daerah wisata lainnya, sebab pulau putri memberikan nuansa yang romantis dan santai.

Liburan Pulau Putri sampai dikala ini masih digemari para pelancong asing dan lokal sebab estetika laut dan alam bawah lautnya serta banyaknya fasilitas yang di sediakan oleh pihak manajement pulau hal yang demikian. Liburan pulau putri banyak buah hati-buah hati yang suka wisata tamasya ke pulau putri karena fasilitas yang dimiliki cukup membikin bersuka ria buah hati-buah hati yang datang dengan menginap atau cuma one day saja. Pohon-pohon yang rindang dan hijau membikin pulau putri menjadi sejuk tak terasa panas dikala bermain diluar atau bahkan di dalam cottage.

Baca Juga : Outbound Puncak

Posted on Leave a comment

Menggabungkan Qurban dan Aqiqah Dalam Satu Sembelihan, Bolehkah?

Qurban dan aqiqah ialah dua ibadah yang sama-sama menyembelih binatang. Keduanya mempunyai undang-undang yang sama, adalah sunnah mu’akkadah. Waktu serta tatacara pelaksanaanya juga terang diatur dalam syariat. Ibadah qurban dijalankan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari tasyrik, meskipun akikah pada hari ke-7, 14, dan 21 dari kelahiran. Langsung bagaimana kalau waktu akikah dan kurban bertepatan pada hari yang sama, apakah boleh cara kerjanya disatukan sekalian dalam satu sembelihan?

Dalam menjawab situasi sulit ini, para ulama berbeda anggapan menjadi dua, merupakan:

Pertama: Binatang qurban tak dapat mewakili aqiqah. Ini ialah anggapan madzhab Malikiyah, dan Syafi’iyyah, dan salah satu riwayat dari Imam Ahmad. Mereka berdalih:

Sebab masing-masing dari aqiqah dan qurban mempunyai tujuannya sendiri, karenanya salah satunya tak dapat mewakili yang lainnya; sebab masing-masing penyebabnya berbeda, seperti halnya dam (denda) haji Tamattu’ dan fidyah.

Baca : Jasa aqiqah bandung

Dalam Tuhfatul Muhtaj Syarhul Minhaj, 9/371, Imam al Haitsami berkata, “Jikalau seseorang berniat dalam satu kambing untuk qurban dan aqiqah, karenanya dia tak menerima dua-duanya, anggapan inilah yang kuat, sebab masing-masing dari qurban dan aqiqah mempunyai tujuan tertentu”.

Demikian juga Dalam Mawahibul Jalil, 3/259, Al Hathab menukil perkataan Syeikh Abu Bakr al-Fihri, dimana beliau berkata, “Jikalau seseorang menyembelih sembelihannya untuk niat qurban dan aqiqah karenanya itu tak dibiarkan, tapi kalau dia berniat untuk qurban dan walimahan atau aqiqah dan walimahan, karenanya dibiarkan; bedanya ialah sebab tujuan qurban dan aqiqah ialah pengucuran darah, sedang sembelihan walimahan ialah untuk hidangan makan, dan ini tak menafikan pengucuran darah, karenanya memungkinkan untuk digabungkan (antara aqiqah dan walimahan atau qurban dan walimahan).

Kedua: Binatang qurban boleh digabungkan dengan binatang aqiqah. Ini anggapan Imam Ahmad dalam riwayat yang lain, dan madzhab Hanafiyah, Imam Hasan al Bashri, Muhammad Ibnu Siriin dan Qatadah. Alasan anggapan mereka ialah:

Sebab tujuan dari qurban dan aqiqah ialah untuk bertaqarub terhadap Allah dengan sembelihan, karenanya salah satunya dapat mewakili yang lainnya, sebagaimana sholat tahiyyatul mesjid termasuk di dalam sholat fardhu bagi siapa saja yang menjelang mesjid.

Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dalam al Mushannif, 5/534. Dari Hasan dia berkata, “Jikalau mereka menyembelih qurban untuk seorang buah hati, karenanya juga boleh untuk aqiqah.”

Dari Hisyam dan Ibnu Siriin keduanya berkata, “Dibiarkan sembelihan untuk aqiqah dan diniatkan juga untuk qurban”.

Dalam Syarh Muntahal Idaraat, Al-Bahuti berkata “Jikalau waktu aqiqah berbarengan dengan waktu berqurban, seperti pada hari ke tujuh atau yang lainnya berbarengan dengan hari raya idul adha atau hari tasyriq, karenanya salah satu dari aqiqah atau qurban dapat mewakili yang lainnya. Sebagaimana kalau hari raya berbarengan dengan hari jum’at, karenanya niat mandinya untuk salah satunya saja, sebagaimana juga sembelihan haji tamattu’ atau haji qiran pada hari raya idul adha, karenanya sembelihan dam (yang sepatutnya) juga untuk qurban idul adha”.

Lalu dalam Kasyaful Qana’, 3/30, beliau menambahkan, “Jikalau aqiqah dan qurban berkumpul, dan berniat dalam satu sembelihan untuk keduanya (aqiqah dan qurban), karenanya hal itu dibiarkan secara tekstual oleh Imam Ahmad.”

Syeikh Muhammad bin Ibrahim sudah memilih anggapan ini dengan mengatakan, “Jikalau berjumpa antara waktu aqiqah dengan waktu qurban, karenanya cukup dengan satu binatang sembelihan, dengan berniat untuk berqurban untuk dirinya dan berniat untuk aqiqah buah hatinya. Beberapa dari mereka justru beranggapan semestinya diciptakan satu, merupakan; qurban dan aqiqah untuk bayi. Tetapi anggapan yang lain tak mensyaratkan hal itu, kalau seorang ayah berkeinginan berqurban, karenanya qurban itu untuk sang ayah dan aqiqah untuk si buah hati.

Sarinya ialah: Jikalau seseorang berniat untuk berqurban, pada waktu berbarengan dia berniat untuk aqiqah karenanya hal itu telah cukup”. (Fatawa Syeikh Muhammad bin Ibrahim: 6/159). Wallahu a’lam!

Baca juga : Umroh sesuai sunnah