Posted on Leave a comment

Inilah Motor yang Siap Berebut Gelar Greatest Bike Suryanation Motorland

Rangkaian Suryanation Motorland Battle 2019 sudah digelar di lima kota besar Indonesia. Medan, Palembang, Makassar, Denpasar dan Surabaya. Masing-masing region sudah melahirkan best of the best.

Para finalis siap beradu di arena final yang dihelat di JIExpo Kemayaron, Jakarta, pada 23-24 November 2019. Siapakah yang menjadi The Greatest Bike Suryanation Motorland 2019? berikut kontestannya:

1.SML Medan – Budi Kurniawan (Afto Motor Pekanbaru)
Honda XR 400 tahun 1997 bergaya Street Chooper. XR 400 sejatinya yaitu motor trail dual purpose tulen. Di tangan sang builder, dia berubah menjadi chopper dengan sasis full custom. Mengaplikasikan front fork teladan springer. Seluruh rangka dan mesinnya dibalut dengan warna krom. Sepatbor belakang dan tangkinya diberikan warna dasar merah, dengan grafis silver berwujud lidah api.

Chopper garapan Budi menghabiskan waktu pelaksanaan sekitar 3 bulan. Tarif yang dihabiskan menempuh Rp 45 juta. Motor itu juga sukses menerima gelar sebagai kampiun Chopper/Bobber di atas 250 cc.

2.SML Palembang – Rio Gustav (58Works)
Motor dengan basis Kawasaki KZ200 ini, dijuluki “Chopperio”. Uniknya, dia mempunyai dua sisi yang berbeda di komponen kanan dan kiri. Pengaplikasian front end juga berbeda di komponen kanan dan kiri, merupakan digger dan springer. Sementara, segala rinci motor dilaksanakan secara kustom. Cuma ada sebagian komponen saja yang memakai produk aftermarket. Roda dua ini mempunyai ciri khas Sumatera Selatan yang kuat. Hadir dengan corak salah satu binatang pujian Sumatra, Harimau dan juga salah satu ragam kain yang familiar, Songket. Untuk komponen pelek memakai variasi invader, kian menguatkan konsep Chopper pada motor buatannya.

Baca: Perlengkapan bengkel motor

Sempurna tarif yang dikeluarkan tak terhitung. Rio mengatakan, kurang lebih, dapat untuk beli mesin Harley Davidson Sportster 88

3.SML Makassar – Achmad Syahril (Protechnics Motor)
Motor custom garapan Protechnics Moto dari Rempoa, Tangerang Selatan, memakai basic mesin Harley-Davidson FXR lansiran 1984. Motor bergaya chopper itu dirangkai dengan bingkai teladan rigid dengan style bobber. Pigura nampak apik dengan sepasang pelek custom yang dipesan dari Amerika. Pelek yang terpasang teladan jari-jari seperti kipas. Dilengkapi dengan disc brake superlebar yang merekat pada bibir pelek. Ukuran pelek ring 21 inci untuk roda depan dan ring 18 inci belakang. Untuk pelaksanaan bodi dan fender, seluruhnya mengandalkan bahan pelat almunium yang menjadi pakar bengkel Protechnic Moto.3.

Proses semua komponen mesin, seperti cover girbox, cover rocker arm, primery cover, intake carburator dan rinci lainnya dilaksanakan dengan metode diukir. Hasil kolaborasi bersama David Rock Stone yang pakar melakukan metal engraving. Sektor custom painting di komponen bingkai dan bodi, bekerjasama dengan Hacka Pinstriping asal Solo. Inspirasi pembuatan ini didapatkan pada dikala pergi bersama sesudah menjadi jawara Suryanation Motorland 2017 dan perjalanan ke Verona.

Kecuali menjadi motor Best of The Best, kuda besi ini juga menjadi The Best Painting dan The Best America V-Twin di kota Makassar.

4.SML Denpasar – Enggal (Enggal Modificate)
Gunakan basis mesin dari Suzuki Thunder 250 dengan konsep Boardtracker. Rangkanya diwujudkan secara custom mencontoh keperluan mesin dan konsep. Tangkinya memanjang ke belakang berkelir hitam dengan sedikit grafis gold. Suspensi mengandalkan teladan spring. Melainkan untuk komponen belakang, disematkan di bawah jok.

Dia meraih dua penghargaan sekalian, merupakan Best of The Best dan Bayaran For All untuk kelompok under 250 cc. Motor ini dilaksanakan di bengkel Enggal Modified, dan memerlukan waktu selama 6 bulan. Salah satu kesusahan membangun motor ini merupakan dikala memasang jalanan rem dan jalanan kopling. Sebab patut diwujudkan masuk ke dalam bingkai. Berdasarkan sang pemilik dan sang builder, ide merancang motor didapatkan dari majalah luar negeri dan dunia online. Tarif yang dihabiskan sekira Rp 75 juta.

5.SML Surabaya – Lufti Ardika (Queen Lekha Chopper)
Motor dengan basis mesin S&S Panhead lansiran 2018 ini mengusung gaya traditional chopper. Kuda besi ini dilaksanakan salah satu workshop pakar chopper dari Yogyakarta, Queen Lekha Chopper. Sang builder mengaku, butuh waktu 6 bulan untuk membangun chopper yang diberikan julukan ‘Prahara’ ini. Tetapi, untuk mengumpulkan segala part butuh waktu 2 tahun.

Baca juga : Perkakas bengkel motor

Komponen kaki-kaki depan memakai ring 21 inci dan belakang 18 inci sebagai ciri khas chopper. Suspensi depan adopsi teladan springer dan belakang tanpa suspensi alias rigid. Motor ini memakai rem depan teladan mini drum brake, tak seperti chopper umumnya yang tanpa rem depan. Belakangnya mendalkan variasi tromol. Supaya konsisten nyaman dikendarai, jok menerapkan teladan cobra yang dilapis kulit suede. Sebagai sentuhan akhir, Lutfi memilih cat hijau candy tone di semua komponen motor, termasuk tangki mungilnya. Dana yang telah dihabiskan sekira Rp 400 juta.

Lufti bukanlah nama baru di acara Suryanation Motorland, sebab pada 2017 motornya pernah menjadi The Greatest Bike Suryanation Motorland.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *